Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Forum Solidaritas Madura Indonesia Akan Demo Pemkot Surabaya Usia Tindak Jukir Liar

Jumat, 13 Juni 2025 | Juni 13, 2025 WIB Last Updated 2025-06-14T03:30:56Z

Surabaya,- Forum Solidaritas Madura Indonesia ( FSMI) akan menggelar unjuk rasa protes ke Pemerintah Kota Pemkot Surabaya usai menindak juru parkir liar. 

Aksi itu dibenarkan Baiki Akbar salah satu koordinator aksi. 

"Benar akan ada aksi ujarnya singkat Jumat 13/6/2025. 

Aksi unjuk rasa akan digelar selama lima hari mulai Senin 16/6/ 2025 hingga Jumat 20/6/ 2025 di Balai Kota Surabaya dan kediaman Eri Cahyadi Walikota Surabaya. 

Video pernyataan FSMI juga tersebar di sosial media. Menurut mereka pernyataan Eri membuat gaduh Surabaya soal jukir liar premanisme hingga masalah UMKM. 

"Kami dari Forum Solidaritas Madura Indonesia ( FSMI)hari ini memberikan pernyataan sikap terkait kegaduhan di tengah-tengah masyarakat Surabaya. Yang di mana permasalahan ini sangat membuat gaduh kota Surabaya dengan setatemen-statemen viralnya di tik tok, viral di video-video yang beredar terkait masalah jungkir liar, yang disebut preman lah masalah UMKM di Surabaya ujar "perwakilan ormas. 

FSMI mengancam akan menggelar demo besar-besaran dan melumpuhkan kota Surabaya. 

Jangan hanya mengeluarkan statemen Surabaya gardu yang membuat gaduh adalah Pemkot Surabaya. Dengan ini kami pastikan Senin tanggal 16 sampai 20 Juni 2025. Kami dari FSMI akan melumpuhkan kota Surabaya camkan itu. Salam strong dereh kata mereka dalam video tersebut. 

Senada dengan video ada surat pemberitahuan aksi yang dikirim fmi di Polrestabes Surabaya setidaknya ada sekitar 1000 orang akan mengikuti aksi. 

Pada aksi 16 sampai 20 Juni nanti FSMI akan membawa lima tuntutan seperti berikut: 
1. Meminta walikota Surabaya stop mencederai hati seluruh masyarakat Madura. 
2. Stop bikin kegaduhan di kota Surabaya. 
3. Stop membangun pencitraan dan lebih baik membangun kota Surabaya dari segi pendidikan dan infrastruktur kota Surabaya. 
4. Stop jadi tiktoker dan selebgram. 
5. Stop merasa diri sebagai raja di kota Surabaya 

Hingga berita ini ditulis fsmi sedang diterima audiensi oleh Eri Cahyadi di rumah dinas Jumat 136 2025 malam.

{Pur}
×
Berita Terbaru Update