Bangkalan -Prihal Misteri benang nilon yang banyak tersebar dan mencelakai pengendara motor di Jembatan Suramadu akhir-akhir ini, akhirnya terkuak. Ini setelah beberapa jajaran anggota polisi melakukan penyelidikan dilokasi terkait laporan warga pengguna jalan jembatan penyeberangan surabaya-madura (suramadu) beberapa hari ini.
Ditemui awak media sela aktivitasnya,Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono mengatakan benang nilon yang menjerat pengendara motor itu berasal dari benang nilon layangan yang putus. Benang layangan tersebut diketahui milik anak-anak setempat yang putus.
Benang nilon ini lah yang kemudian banyak bertebaran di Jembatan Suramadu. Tak hanya itu, benang layangan juga banyak ditemukan di sejumlah titik di sekitar kawasan Suramadu. Meski demikian, Hendro akan dibantu tim UNIT PJR JATIM 8 SURABAYA guna melakukan pencocokan dahulu dengan benang yang menjerat para pengendara.
"Kami akan lakukan pencocokan dan pengecekan ke Labfor Polda Jatim antara barang bukti benang TKP kejadian dengan benang yang digunakan oleh anak-anak ," kata Hendro, Jumat. (31/1/2025).
"Kami terus lakukan penyelidikan dan pengecekan tempat yang sering digunakan untuk adu layangan, dan di Dusun Kesek ditemukan anak-anak yang bermain layangan. Di sana juga banyak ditemukan benang bekas layang-layang yang tertinggal di pinggir laut," imbuhnya.
Menurut Hendro, sejumlah anak anak penggemar layangan telah dikumpuklan dan diimbau untuk tidak bermain layangan karena membahayakan. Sebab dari pengakuan warga setempat kerap ditemukan layangan putus yang terbawa angin hingga ke Jembatan Suramadu.
"Intinya kami edukasi mengimbau untuk tidak bermain layangan, karena apabila layangannya putus dan nyangkut di pagar jembatan, bisa membahayakan pengendara sepeda motor di Jembatan Suramadu," terangnya.
Sementara untuk mengantisipasi ter ulangnya kejadian benang di Suramadu itu, personel Satlantas Polres Bangkalan dan unit PJR Jatim 8 Suramadu terus melakukan patroli intensif dan Secara berkala bersama anggota Satlantas menyisir jalur roda dua jembatan Suramadu sisi Madura itu.
"Kami berharap insiden benang-benang nilon yang nyangkut di Jembatan penyeberangan Suramadu bukan bagian dari modus baru dalam praktik tindak kejahatan seperti yang diduga sebagian masyarakat. Prinsipnya menjamin masyarakat dan pengendara tetap tenang saat melintas di jembatan Suramadu," tandasnya.
(Fauz/Aziz)