Bangkalan,-Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Balai Latihan Kerja (BLK) milik Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan, Selasa (8/7/2025). Kunjungan tersebut bertujuan meninjau langsung proses pelatihan dan memberikan motivasi kepada para peserta didik di sejumlah program keterampilan yang sedang berlangsung.
Dalam sidaknya, Bupati Lukman menyambangi beberapa ruang pelatihan seperti menjahit, komputer dan jaringan, desain grafis, pengelasan, serta otomotif. Ia tampak berinteraksi langsung dengan para peserta pelatihan, berdialog santai sembari menyemangati mereka agar terus tekun berlatih.
“Saya sangat tertarik melihat semangat dan produktivitas para peserta. Mereka inilah calon tenaga kerja terampil yang bisa mengangkat ekonomi daerah,” ujar Bupati.
Tak hanya meninjau, Bupati Lukman juga ikut mencoba salah satu kegiatan praktik, yakni membuat pin sebagai bagian dari pelatihan keterampilan desain grafis. Ia mengapresiasi hasil karya para siswa yang dinilainya memiliki potensi pasar.
“Desain grafis tadi hasilnya bagus-bagus. Saya lihat sudah bisa membuat gelas bergambar, pin dengan desain menarik, dan itu sangat berpotensi dikembangkan menjadi produk usaha,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan harapannya agar program pelatihan ini tidak hanya berakhir di pelatihan semata, namun juga dilanjutkan dengan pembukaan peluang usaha nyata yang dapat menyerap lulusan berprestasi dari BLK.
“Ke depan, saya ingin Pemkab Bangkalan tak hanya menyediakan pelatihan, tetapi juga memfasilitasi tempat usaha. Misalnya untuk bidang otomotif, kita bisa bangun bengkel motor atau mobil yang dikelola siswa-siswa lulusan terbaik. Untuk desain grafis bisa kita arahkan ke usaha percetakan atau souvenir,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bangkalan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan vokasional yang tepat guna dan terarah. Menurutnya, pelatihan di BLK bisa menjadi jembatan menuju kemandirian ekonomi bagi masyarakat.
“Kita ingin membentuk ekosistem kerja yang berkelanjutan. Jadi, bukan hanya selesai dilatih lalu dilepas begitu saja, tapi ada keberlanjutan berupa penempatan kerja atau peluang usaha nyata,” pungkasnya."
Pur