Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Integritas adalah Napas Kemerdekaan Sejati

Jumat, 15 Agustus 2025 | Agustus 15, 2025 WIB Last Updated 2025-08-16T02:23:16Z



Kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajah dan merayakan 17 Agustus dengan parade. Tanpa integritas, kemerdekaan hanyalah tubuh tanpa jiwa.
Pejuang dulu berkorban tanpa pamrih. Kini, kita justru membiarkan penjajahan modern lewat korupsi, suap, politik kotor, dan kebohongan yang dibudayakan. Inilah kebohongan kolektif — semua tahu salah, tapi diam.

Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri."
(QS. Ar-Ra’d: 11)
Integritas berarti berani berkata benar walau pahit, jujur meski tak ada yang melihat, dan menolak yang haram walau menguntungkan. Bangsa runtuh bukan karena serangan luar, tapi karena kerusakan moral dari dalam.
Kemerdekaan sejati dimulai dari diri sendiri:
• Ibu mendidik anaknya jujur.
• Guru menolak manipulasi nilai.
• Pejabat menolak korupsi.

Allah SWT juga mengingatkan:
"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri."
(QS. An-Nisa: 135)
Saat integritas menjadi budaya, merah putih berkibar bukan hanya di tiang, tapi di hati setiap anak bangsa. Merdeka bukan hanya bebas dari penjajah, tetapi bebas dari nafsu, kebohongan, dan ketidakadilan.

*Integritas: Nafas dari Kemerdekaan*

Integritas bukan sekadar kejujuran di depan orang lain, tetapi konsistensi hati ketika tak ada yang melihat. Ia adalah menolak yang haram meski tampak menguntungkan. Ia adalah keberanian berkata benar meski membuatmu sendiri terasing. Ia adalah kesesuaian antara hati, pikiran, dan tindakan.
Bangsa tanpa integritas akan runtuh, bahkan tanpa peluru. Sejarah mencatat banyak kerajaan hancur bukan karena invasi, tetapi karena korupsi moral dari dalam.
*“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.”
(QS. Ar-Ra’d: 11)*

Kemerdekaan sejati lahir dari revolusi batin, dari kesadaran bahwa kita harus mengubah diri sendiri sebelum berharap mengubah bangsa.

*Kesadaran dan Harapan*

Merdeka tanpa integritas hanyalah ilusi. Tetapi bangsa ini belum kehilangan harapan. Selama masih ada satu hati yang mau berkata benar, satu tangan menolak suap, satu langkah menuju kejujuran , dan tentu harapan itu masih ada.

Kelak, ketika integritas menjadi nafas setiap warga, bendera merah putih akan berkibar bukan hanya di tiang-tiang kota, tetapi di setiap dada anak negeri yang benar-benar merdeka.Merdeka sejati bukan tentang bebas dari penjajah, melainkan bebas dari hawa nafsu, kebohongan, ketakutan, dan ketidakadilan. 
Kebebasan yang hakiki lahir dari keberanian menegakkan kebenaran, menunaikan amanah, dan menempatkan integritas di atas segalanya.

*Wallahu A’lam Bis-Sawab

*SEMOGA BERMANFAAT*
*al- Fakir. Djoko Tp n Nolan*



[Hasuma]
×
Berita Terbaru Update