SURABAYA,- Terkini69news.id- Gabungan Aktivis Pro Reformasi Polri/GAPRI bersama ormas MADAS diskusi dengan PJU dan Kapolres KP3 Tanjung Perak AKBP. Wahyu Hidayat,S.I.K.,MH., pada hari Selasa.(7/10/25).
GAPRI yang diinisiasi pendiriannya oleh tiga orang yakni Jassin, HM.Kemas Eka Saktiawan dan Florencia,SH., beranggotakan Masyarakat Madura Peduli Kebijakan/MALIKA, Relawan Kita Untuk Indonesia/REKIN, KNPI Surabaya, Gerakan Aktivis Suramadu Anti Korupsi/GASAK, Terobos, yayasan Rumah Kreatif Florencia Bersinar, LSM-FAAM, Jaringan Advokasi Maritim/JAM, Bismantara.
“Kami berterima kasih kepada MADAS atas masukan, kritik, dan dukungan yang sangat membangun. Sinergi antara Polri dan masyarakat adalah fondasi penting dalam mewujudkan penegakan hukum yang adil dan bermartabat,” tutur Kapolres Wahyu.
Dalam dialog terbuka tersebut, Ketua Umum MADAS juga menyoroti pentingnya transformasi penegakan hukum di Indonesia. Ia menegaskan bahwa paradigma hukum tidak boleh lagi terjebak pada pola lama yang cenderung represif atau berorientasi pada pemenjaraan seperti sistem kolonial masa lalu.
“Penegakan hukum modern harus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Ada pendekatan Restorative Justice, keadilan korektif, dan penyelesaian berbasis kemaslahatan sosial. Di situlah nilai hukum yang hidup di tengah masyarakat,” tegas Bung Taufik.
(Siti.H)
