SURABAYA, terkini69news.id - Badan Kepengurusan Pusat akan Gelar Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) bertempat di Gedung Jatim Expo Surabaya,mulai Senin (10/2/2025) hingga Sabtu(15/2/2025).
Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan permintaan maaf kepada segenap warga Surabaya karena sedianya kegiatan tersebut diprakirakan akan memicu menjadi menyebabkan kemacetan disejumlah arus ruas jalan kota Surabaya.
Agenda acara yang dijadwal pada pembukaan kongres Senin besok, menurut keterangannya, akan dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden RI.
Rencana Pembukaan yang dijadwalkan pukul 14.00 WIB dan akan selesai pukul 16.00 WIB.
"Iya, Pada akhir agenda acara pembukaan kan bersamaan dengan jam pulang kantor, oleh karena itu kami mohon maaf kepada segenap warga Surabaya, khususnya yang melintas di sekitaran Jalan Ahmad Yani," jelas Beliau pada awak media saat konferensi pers, Minggu (9/2/2025) sore.
Masih Menurut Beliau menambahkan, akan ada lebih dari 7.000 anggota Muslimat yang akan hadir. "Karena itu, hasil koordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya, frontage road depan Gedung Jatim Expo akan ditutup sementara," jelas Khofifah, Gubernur Jatim terpilih pada Pilgub Jatim 2024 ini.
Dan selain bersamaan dengan jam pulang kantor, pada hari pertama usai seremonial agenda acara pembukaan, mobilitas peserta kongres juga akan sangat berdampak pada jam berangkat kerja pada Rabu (12/2/2025) pagi.
Kongres XVIII Muslimat NU yang sedianya diprakirakan akan dihadiri lebih dari 7.000 anggota dan simpatisan mulimat,warga NU. Selain daripada utusan pengurus wilayah se-Indonesia, kongres juga akan dihadiri oleh beberapa utusan pengurus istimewa dari negara lain seperti Arab Saudi, Malaysia, dan sejumlah negara lainnya.
Dalam rangkaian agenda acara kongres, akan hadir sejumlah menteri, di antaranya Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, Badan Gizi Nasional, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Menteri Sosial, dan juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Juga hadir Rois Aam Syuriyah PBNU KH Miftahul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
(Fauz)
