Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ratusan Buruh Pakerin,Siap Menginap di OJK Surabaya

Kamis, 03 Juli 2025 | Juli 03, 2025 WIB Last Updated 2025-07-04T06:49:13Z

Surabaya,- Ratusan massa aksi buruh PT. Pakerin kembali memadati halaman Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur yang terletak di Jalan Gubernur Suryo No. 28–30, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Kamis malam (3/7) sekitar pukul 19.00 WIB.

Ratusan massa datang untuk menagih janji OJK untuk penyelesaian hak-hak pekerja PT PAKERIN yang hingga kini belum terealisasi.

Bacaan Lainnya
Buruh Berserikat di Riau Masih Dihadapkan pada Kriminalisasi dan Diskriminasi. Aliansi Serikat Pekerja Kabupaten Bandung Barat Gelar Aksi Unjuk Rasa Tuntut Segera Bubarkan Outsourcing Sidang PKPU Ditunda, Buruh PT PAKERIN Kecewa dan Luapkan Kemarahan di Pengadilan
Aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan terhadap OJK, yang dinilai tidak menepati janji yang telah disampaikan dalam pertemuan sebelumnya.

Dalam pertemuan sebelumnya, OJK menyampaikan meskipun salah satu pimpinan PT PAKERIN tidak hadir, OJK akan mencarikan solusi atas hak-hak buruh yang belum dibayarkan. Namun, para pekerja menilai janji itu hanya sebatas ucapan tanpa tindakan nyata.

Koordinator lapangan aksi, Doni Ariyanto, dalam orasinya dari atas mobil komando (MOKOM), menyampaikan bahwa para buruh sudah cukup bersabar dan saat ini menuntut jawaban konkret dari OJK.

“Kita datang ke sini untuk menagih janji OJK yang seminggu lalu mengatakan akan menyelesaikan hak-hak para pekerja. Tapi sampai sekarang, tidak ada kepastian apa pun,” ujar Doni.

Ia menambahkan bahwa para buruh sudah menunggu sepanjang hari untuk mendengar langkah alternatif dari OJK, namun tidak kunjung ada kejelasan.

“Dari pagi sampai malam kita menunggu. Tapi OJK tidak menunjukkan itikad baik. Kami minta dibukakan ruang dialog untuk mencari solusi nyata,” lanjutnya.

Doni juga menyerukan kepada pihak kepolisian untuk memfasilitasi koordinasi dengan pihak OJK agar perundingan dapat segera dimulai.

“Jika malam ini tidak ada jawaban yang memuaskan, kami siap bermalam di sini dan mendirikan tenda keprihatinan sampai hak-hak karyawan benar-benar diberikan,” tegasnya.

Hingga saat ini, aksi masih berjalan damai dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Para buruh menyatakan akan terus bertahan dan melakukan aksi lanjutan apabila tidak ada perkembangan dari pihak OJK.

Ketiga owner PT Pakerin yang sedang berseteru juga telah sepakat untuk membayar gaji buruh. Dana ratusan milyar di bank prima diharapkan dapat dicairkan dengan persetujuan OJK.

Sayangnya pihak OJK belum ada kejelasan penyelesaian dan belum memberikan pernyataan resmi atas kejadian ini.

Penulis : Noval Suparno
×
Berita Terbaru Update