JEPARA ,– Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Jepara menunjukkan komitmen kuatnya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Hal ini diwujudkan melalui acara "Parenting Sekolah Ramah Anak" yang diadakan pada Rabu, 7 Agustus 2025, di Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara.
Acara ini bukan sekadar sosialisasi biasa, melainkan sebuah forum penting yang dihadiri oleh seluruh wali murid serta siswa-siswi dari kelas 1 hingga kelas 6. Kehadiran mereka bersama-sama menjadi bukti nyata bahwa menciptakan sekolah ramah anak adalah tanggung jawab kolektif.
Menghapus Kekerasan, Menerapkan Disiplin Positif
Salah satu poin utama yang disoroti dalam acara ini adalah pentingnya menghapus segala bentuk tindakan yang merugikan anak di lingkungan sekolah. Diskusi intensif dilakukan tentang bagaimana menerapkan disiplin positif yang jauh dari kekerasan fisik maupun verbal.
Narasumber utama, Ibu Dr. Hesti Prihandari, dari Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Jepara, menjelaskan secara mendalam bahwa disiplin harus dilaksanakan dengan cara yang menjunjung tinggi martabat anak.
"Disiplin bukan tentang hukuman, melainkan tentang pembimbingan agar anak bisa memahami konsekuensi dari setiap perbuatannya," ujar Dr. Hesti. Pendekatan ini menekankan pada pembentukan karakter, empati, dan tanggung jawab, bukan sekadar kepatuhan karena takut.
Kolaborasi dan Sinergi: Kunci Keberhasilan Pendidikan
Pada kesempatan ini, acara juga mengukuhkan Paguyuban Koordinator Kelas yang bertugas membantu kegiatan non-akademik di sekolah.
Pembentukan paguyuban ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat sinergi antara sekolah dan wali murid.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Jepara, Bapak Ahmad Faozan, menyampaikan kebanggaannya dan berharap besar kepada seluruh wali murid dan komite sekolah. "Saya sangat bangga melihat antusiasme Bapak/Ibu sekalian. Saya berharap kita bisa terus bersinergi dan mendukung setiap program yang akan dilaksanakan sekolah demi kebaikan anak-anak kita," tutur beliau dalam sambutannya.
Menuju Sekolah Bebas Bullying dengan Duta Anti Bully
Komitmen SD Muhammadiyah Jepara dalam menciptakan lingkungan yang aman semakin diperkuat dengan diresmikannya Duta Anti Bully. Para duta ini dipilih dari perwakilan siswi-siswi kelas 4, 5, dan 6. Dengan dipilihnya mereka, sekolah berharap kesadaran akan bahaya bullying di kalangan siswa akan meningkat.
"Kami berharap dengan adanya Duta Anti Bully ini, anak-anak akan lebih peduli satu sama lain dan merasa bertanggung jawab untuk saling menjaga agar tidak terjadi perundungan di lingkungan sekolah," ujar pihak sekolah. Para duta ini akan menjadi garda terdepan dalam menyebarkan pesan positif dan menjadi teladan bagi teman-teman mereka.
Dengan dukungan penuh dari orang tua, komite sekolah, serta inisiatif yang melibatkan siswa secara langsung, SD Muhammadiyah Jepara membuktikan bahwa sekolah bukan sekadar tempat untuk menimba ilmu, tetapi juga rumah kedua bagi anak-anak Indonesia yang hebat.
Dengan kolaborasi yang kuat, visi ini akan terus diwujudkan untuk menciptakan generasi penerus yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
[Hasuma]